Arsip untuk Desember, 2007

Where the hell is Feb…

baru nonton videonya Where the hell is Matt dari youtube…..

video di sini

jadi pengeeeeeeeeeeeeeeeeeen huaaaaaaaaaaaaaaaaaaa

dia udah pergi kemana-mana. Dan seluruh tempat yang dia datangi, ada adegan dia nari, bahkan di tempat-tempat yang aneh seperti di antartica, gurun pasir….

serasa begitu bebas dan menyenangkan …

apalah artinya dunia ini kalo saya hanya terkungkung di kamar dan melihat dari satu sudut jendela saja, aku ingin keluar dan melihat begitu indahnya dunia ini, begitu berbedanya manusia di belahan dunia lain..

jadi punya satu cita-cita lagi….

PS : saya doyan soundtracknya, “sweet lullaby” dari deep forest, this is really inspiring…..bener-bener sweet lullaby…

Powdered Snow

powdered-snow, within the revolving seasons
we always miss each other
although we got separated within the crowd,
we look into the same sky

blown in the wind,
we feel the same chills

everything about you,
guess I don’t really know
even so, from one hundred million
I still found you

although i’m not really sure,
i’m seriously thinking about it

if slight quarrels may lose our laughters
then we must not live in the same moment of time
if we can’t be honest to each other
happiness and sadness are just empty

powdered-snow, until our hearts become white-dyed
let us meet so that we can share our loneliness

i want to put my ears into your heart
to hear the voice that gently leads into the depth
i want to go descend, and let us meet once again there

although I say that I want to understand,
but I can only stroke the surface of my words
even your hands that have become cold,
only by holding them tightly, we were connected

powdered-snow, even too fragile before the eternity
fell and became stain upon the rough asphalt

powdered-snow, in such time unreliable, shaking my heart
even so, I want to keep on protecting you…

powdered-snow, until our hearts become white-dyed
wrap up our loneliness, return it to the sky…

Anak dari anaknya saudara dari anak dari ibu dari ibuku dan anak dari anak saudara ayah dari ayahku

Ah ngarang judulnya juga susah pisan…coba tebak deh, sebenarnya apa status keluarga mereka dengan saya… entahlah.. saya juga bingung….

tadi pagi telepon dari VOIP ama budhe-budhe yang lagi kumpul dirumah, mereka baru saja merayakan natal dan kemudian kumpul di rumah saya, keluarga besar ibu saya adalah penganut Katolik, jd kami sudah terbiasa ketika kami keluarga yang menganut muslim merayakan hari idul fitri, mereka akan memberikan waktunya sekeluarga untuk berbagi kebersamaan. Dan sebaliknya, di hari natal, kita melakukan hal yang sama berkunjung mencurahkan perhatian yang sama ke seluruh keluarga.

Samar-samar dibalik percakapan saya dengan Budhe-budhe tadi, ada suara anak kecil teriak-teriak…saya akhirnya terbawa di situasi ini, mencoba mengingat-ingat, ternyata setelah sekian lama, banyak anak kecil yang berlalu lalang di keluarga kami yang saya kenal, saya coba akrabi, berbagai macam karakter, maen ama saya, saya godain, tengkar ama saya, benci ama saya (apa salah saya…..hiks), saya coba mengingat, berikut tokoh utama dalam blog ini :

Inta : dulu aku gendong ketika kecil,melihat kambing di kandangnya (cerita ini tidak dilebih-lebihkan), maen ke sawah, selalu tanya ‘apa ini, apa itu’ suka banget dulu bikin dia tertidur, sekarang tumbuh menjadi anak yang ceria, deket sekali ama kakakku, bener-bener serasa jadi om yang ditunggu oleh-olehnya kalo ada dia, sudah tumbuh menjadi murid SD yang tambah manis

Sandra : si Pendiem, karena yang mengasuh adalah neneknya dia selalu ikut sama neneknya, berlindung di neneknya, akhirnya dia jadi anak pemalu, susah sekali akrab ama dia, tp sekarang tampaknya sudah mulai mencair, dia sudah mulai mau menunjukkan diri

Elen : temen si Sandra, dia selalu disandingkan dengan Sandra, sayangnya dia adalah tipe penguasa, wiiih, kalo dah ada maunya, bisa teriak kenceng, kita semua selalu harus nurut sama keinginannya dia, kalo gak dia bisa marah, mungkin dia juga yang bikin si Sandra jadi pemalu

Adit alias Didut : kenapa didut ? karena dia bongsooooooor banget. gendut nya minta ampun, dia umur 3 tahun udah serasa seperti umur 5 tahun karena saking gendutnya. yang menjadi korban adalah neneknya yang sudah tidak sanggup menggendongnya ketika dia baru umur 2 tahun, “pinggang sakit….”. saya juga kewalahan….. Jadilah dia gak ada yang gendong lagi setelah umur 2 tahun… Tapi dia gendut sehat, aktif dan rameee, tp sedikit nakal anak kecilyang wajar ketika rebutan maenan, mukul temennya, intinya nih anak sanguis, lucu nggemesin. lha ini td yang suaranya muncul di percakapan VOIP tadi…menggelegar bo….

Gayo : ini tipe artis juga di keluargaku, banyak yang nyenengin dia. Mungkin karena pada awalnya dia adalah favorit nya Budhe yang selalu manjain dia. Dia sekarang tambah ganteng dengan rambut keriting yang tambah panjang, nakal nya anak kecil, tp selalu menghormati orang yang lebih tua, dia sopan sama saya, tp juga bisa tengkar dengan temennya rebutan maen game

Prita : nah ini dia musuhku, adek dari gayo. selalu ngajak tengkar (walah feb, masih 3 tahun ya kok diladenin). tp coba, dia ngolokin aku jelek terus lari. “mas jelek, mas jelek” terus kabur, tp ketika aku tangkap, dia dengan sigap menjerit-jerit, mencakar-cakar. apa dia begitu bencinya sama saya… bahkan ketika papanya nginep bareng saya dan saya bilang mau ngobrol ama si Prita, prita yang ada di seberang telepon sana malah banting telepon ketika tahu itu suara saya!!!! Ya Allah, apa dosa saya…. heheheheh, aku tau itu bencinya anak kecil, seneng aja punya temen tengkar dan saya rasa dia juga senang ama saya, karena itu, dia ngajak tengkar, dulu hanya saya yang bisa gendong dia tanpa bikin nangis, rambut nya keriting panjang mirip kakaknya, bibirnya juga dower yang tambah bikin saya semakin suka godain dan ajak tengkar lagi…

Aqsa : anak ini mirip aku, pendiem dan pemalu. mungkin karena dia dikelilingi saudara-saudara yang lebih terkenal. tp aku pikir dia bisa bertindak sopan dan seperlunya. menyimpan semua buat dirinya sendiri..

Iko : anak ini terkenal nakaaaal, mungkin karena susah komunikasi ama dia, susah dibilanginnya, sekarang tambah endut dan kayaknya mang hiperaktif banget, contohnya ketika dia disuruh salaman dia menolak dengan ketus… dan aku lihat sih dia emang kayak gitu

Farel : adeknya didut, sering jadi korban kenakalannya didut, baskom yang dilempar didut tiba-tiba jatuh nimpa si farel ini.. tp anak ini lucuuuuuuu, penurut juga, ramah, dan mau berinteraksi dengan orang asing, aku dudukin di pangkuanku dan dia mau walo sibuk dengan segala mainannya… huhu

Dira : adeknya Inta, aku suka nggodain anak ini, dia baru lahir februari tahun 2007 ini, tp ketika digodain selalu ketawa riang, senyumnya bikin lupa semua masalah dan sedih, pengen ikut ketawa bareng dia. orang bilang dia itu sumeh dan ramah, dan bener2 ketawa seperti malaikat karena apa sih salah yang bisa dilakukan seorang bayi …

tampaknya akan nambah lagi nih anggota keluarga dengan kelahiran adek-adek dari mereka, ato dari keluarga lain. Nama-nama mereka lucu-lucu ya, nama yang bisa diberikan ke anak jaman sekarang ini semakin indah dan moga-moga mencerminkan apa yang bisa mereka berikan buat dunia ini …..

menunggu tumbuhnya malaikat-malaikat kecil yang laen..

catatan : Ya Allah.. doa ini untuk putra mas Heri yang ketika itu berumur 5 tahunan, salah satu anak kecil yang muncul pertama kali di generasi anak kecil keluarga kami… Allah SWT telah mengambil dia kembali ke pangkuan terindah di sisiNya… teringat ketika dia menirukan lantunan adzan…. dunia ini singkat buat adek, tp pasti kamu selalu dan akan menjadi malaikat kecil terindah di seluruh sudut hati orang tua dan orang-orang yang mengasihimu, menghiasi warna dunia ini walau hanya sebentar………

We are brothers

Cerita ini tentang perayaan hari Idul Adha kemaren

Hari Rabu 19 Desember 2007 tepat pukul 07.00 kami bersiap untuk merayakan Idul Adha

Yah kebiasaan lama terulang, kelompok kami terpecah jd 2, ada yang berangkat duluan (grup biru ato kelompok rajin) dan kelompok yang berangkat terakhir (grup merah ato kelompok lelet, dan bisa ditebak, saya termasuk didalamnya), tp tujuan kami tetap satu jua, Masjid PPME (Persatuan Pemuda Muslim se-Eropa) yang ada di Osdorp sana… dimanakah osdorp?

ternyata osdorp jauhnya naudzubillah min dzallik, ditempuh naek trem nomor 17 selama 45 menit, dan kamipun terkantuk-kantuk sepanjang perjalanan, dan tanpa sadar ternyata trem yang kami tumpangi ini sudah dipenuhi orang-orang yang mau merayakan di tempat yang sama dengan kami, waaah….. We are brothers, men….

Takbir berkumandang… jam 9 pagi (9 pagi di sini mah sama aja jam 6 pagi di indo, ayampun masih merem melek) dan kami duduk dengan jenak di dalam masjid yang ternyata sebuah lantai apartemen yang disulap dan ditata sedemikian rupa untuk nyaman dijadikan tempat sholat. Banyak masyarakat Indonesia berkumpul disini, dan ternyata saya berkesempatan bertemu dengan kakak kelas yang langsung mengenali saya

“Febri ya, wah katanya Pak Tedy kamu di Belanda, saya Agung…” wah wah, pak Tedy (guru Biologi saya, temen baek karena dulu beliau adalah tutor saya yang menemani saya ke Jakarta sepanjang keikut sertaan LG Prima, terima kasih bapak, sayang selalu ketika saya berkunjung ke SMUN 3, belum bisa ketemu beliau lagi) bisa tahu saya udah jd temennya bangsa kumpeni ini hehehehe, saya sudah denger cerita Mas Agung ini, jd saya gak terlalu surprise, tp seneng dapat kenalan baru yang ternyata kita pernah sesekolah dulu, saya kelas 3 dia kelas 1, eh kebalek, dia kelas 1 saya kelas 3, eh kebalek lagi (buang-buang tinta kamu feb), dia kelas 3 saya masih newbie di SMUN 3 Malang..wah We are brothers….

Eh eh, sampe mana tadi.. yak Sholat Ied dimulai.. setelah itu dan khutbah dimulai… khutbah nya lumayan panjang juga sih, dari aku pribadi sih gak papa, karena jujur kangen juga diceramahin lama2 yang dulu biasanya kudapat dr terawehan di bulan Ramadhan :(, apalagi isinya benar2 ngingetin aku jangan hanya mengejar nilai2 dunia ini, tp kami berlima (Muslim dari Eksistente Diemen 2007) harus mulai sedikit khawatir karena siang ini akan ada exam buat Internet Programming.. duh duh, masih mikir dunia terus, tp gimana lg.. andai bisa merayakan idul adha ini dengan tenang, tp hati kami terhibur dengan, bapak-bapak seksi konsumsi yang selesai khutbah dengan sigap menata meja, menaruh tempat nasi, penghangat makanan, dan menuang gulai kambing, wah … We are brothers , sir.. (harap dicatat, statemen ini saya tujukan untuk bapak-bapak seksi konsumsi, bukan kambing-kambing yang dikurbankan di hari itu!) catatan tambahan, mentor saya bilang saya tambah gendut, hiks hiks

yak janji kami dengan gulai kambing sudah terselesaikan, kami harus bersiap-siap menempuh perjalanan pulang ke Diemen yang sama naudzubillah jauhnya dengan perjalanan berangkat kami, mata saya tertuju ke PDF reader di HP saya dan akhirnya kepala saya terkulai lemas ngantuk di trem, untungnya saya gak ketiban sial diledekin anak-anak bule ABG yang ngeledek kami dengan bilang “sudah sampai central station” (padahal masih jauuh) ke edo yang ngorok dengan sukses nya di sebelah saya, saya yang sudah terbangun dan memandang pdf (materi ujian kami di Internet Programming) di HP cuman tertawa dalam hati… We are not brothers kids…

Ujian IP terselesaikan alhamdulillah dengan baek, maaf buat temen segrup saya yang dengan suksesnya saya judesin (saya judes kalo disuruh ujian praktik kelompok kayak gini), tp dia gak protes, malah fine dengan hal itu kalo hasilnya baek hehehehe, selesai dinilai, saya langsung menghambur keluar mengejar metro karena ini jadwal saya kerja…sayangnya.. saya belum menunaikan sholat Ashar.. saya bersiap tayamum.. dan menyiapkan baju-baju saya agar sholat dengan nyaman di perjalanan ini, samar2 saya lihat bahwa bapak disebelah memandangi..

Sholat di sini adalah sesuatu yang sesuatu yang butuh perjuangan lebih untuk diraih, tidak banyak tempat, saya pernah sholat sambil duduk di bangku taman, dan ini pertama kali saya sholat di metro, kadang di kala ini lah saya paham arti sholat yang lebih dari arti membungkuk dan sujud, ingat Allah dimanapun saya berada, berjuang di antara keasingan dan keheranan, menyepi di antara keramaian.. kadang lebih nikmat.. sungguh….

Bapak yang td menyimak saya menghampiri saya.. dan bicara dengan bahasa belanda dengan jernihnya… cuman saya yang bodo dutch ini, bisa nangkap, dia menyarankan saya kalo sholat, lebih baek mengarah ke arah perjalanan metro, jangan ke arah sebaliknya, berikut kutipan percakapan saya dengan beliau

Beliau : ” where are you come from…”

Saya : “Indonesia.. ” (menjawab dengan senyum, mencoba menawarkan rasa terima kasih ramah atas perhatian dan kepedulian beliau)

Beliau : ” Masya Allah… ”

We are brothers…….

La Tahzan!

Dua kata yang pengen aku dengar dari banyak kata-kata yang memutar hidupku

La tahzan

Jangan Bersedih…..

Madurodam and The Miniature of My Life

Udah lama yak gak nulis,

Ok, saya cerita tempat yang lumayan berkesan yang telah kami kunjungi 12 Desember kemaren bersama anak-anak program Existente seluruh Netherland (ada dari Diemen, itu kami, dari Den Haag, Eindhoven, Groningen, Deventer, Uttrecht ). Jam 8 pagi kami berangkat, saya masih dengan kebiasaan lama saya ngejar-ngejar kereta dengan ngos-ngosan dan berdoa dalam hati semoga bapak masinisnya baek hati gak ngejedotin kepala saya dengan pintu kereta yang menutup dengan manisnya..

Sampai di Den Haag, disambut dengan senyuman manis bapak kondektur masinis yang berpikir sinis pake baju gamis tak tercium bau amis (yang nulis blog ini dah gila…) , ada Mescha dari tekkim ITB menyambut kami, dan mengantar kami ke ruang pertemuan, wiii keren kampusnya, tidak seperti kampus dunkin donat kami… di sini lebih gede, lebih necis :))

pertemuan dimulai, inti dari meeting kali ini adalah bahwa yang akan dibahas ini seharusnya pembahasan tentang membahas pertanyaan dan bahasan tentang (sekali lagi, yang nulis blog ini udah gila… ) INTERVIEW! dapat pemateri yang keren dari Philips, namanya?? aduuh lupa abis susah ngejanya, Jan gitu deh kalo gak salah, bapaknya berkarisma, saya kagum dia bisa bicara tertata, seperlunya, menyimpan ketegasan, pengen seperti itu, karena sampe sekarang ini saya masih adalah orang yang suka bicara asal nyablak aja…lumayan pek, banyak materi yang bisa kami resapi waktu itu

Dan… akhirnya waktu nya jalan-jalan… sejenak kita lupakan deadline kuliah Software Engineering yang sudah menghantui beberapa malam terakhir kami, bahkan waktu gado-gado saya tata di dapur, saya mikir gimana gado-gado ini kalo difilter berdasarkan experience dan education (aduh, yang nulis blog ini sudah gila…), kami lumayan banyak ketawa bareng, ngobrol bareng, tendang-tendangan bareng, tonjok-tonjokan bareng dan laen-laen. Kami menuju ke Madurodam untuk kemudian menunggu Dinner.. apa itu Madurodam??

Perhatikan baek-baek foto ini

apa yang bisa diharapkan dari foto ini? bahwa ini pemandangan biasa dari kota amsterdam? bahwa yang moto mang cakep? bukan sodara-sodara…. tapi tukang potonya walo dengan pose yang cukup jelek dan tidak nyaman untuk dipandang akan bantu menjelaskan dengan gambar berikut ini …

Madurodam adalah suatu tempat di Den Haag yang memuat miniatur-miniatur gedung belanda, dan dibangun untuk memoriam George Maduro, untuk alasan praktis, hak cipta, dan kemalasan penulis, penjelasan saya kutip dari wikipedia :

Madurodam is a miniature city located in Scheveningen, Den Hague, in the Netherlands. It is a model of a Dutch town on a 1:25 scale, composed of typical Dutch buildings and landmarks, as are found at various locations in the country. This major Dutch tourist attraction was built in 1952 and has been visited by tens of millions of visitors since then. The miniature city was named after George Maduro, a law student from Curacao (red : ini adalah netherland antilles, ato suatu pulau di atas Suriname, Amerika latin yang masih masuk wilayah kekuasan Netherland) who fought the Nazi occupation forces as a member of the Dutch resistance and died at Dachau Concentrantion Camp in 1945. His parents donated the money to start the Madurodam project.

Madurodam ini seperti wilayaah aneh di Belanda karena ternyata ada pemilihan walikotanya sendiri loo, this place is recommended!!! tp jangan sering2, buktinya teman2 saya yang dari Den Haag dah bengong karena dah bosen ngeliat dan hanya nungguin kami yang asik ngambil poto. Dan inilah beberapa hasil foto kami di Madurodam..






dan yang terakhir adalah foto bareng2 yang alhamdulillah ada sayanya, habisnya saya kebagian moto terus, huh….

NB : ………….akhir2 ini disibukkan dengan masalah yang harus aku selesaikan, apakah ini bagian aku harus bisa tambah jadi dewasa, tp kenapa tetap terasa berat, kapankah aku bisa memandang ke sini suatu saat nanti dan aku berpikir ini adalah hal yang mudah, aku harus bisa, ini adalah miniatur dari hidup yang telah aku jalanin, semuanya menampilkan aku sebagaimana yang telah aku bangun selama ini, aku gak mau mengeluh, hanya…

tunjukkan jalan, temani aku………..

Akhirnya, penulis blog ini semoga tidak tambah gila….

Mimisan

yak saya nulis blog ini dalam keadaan yang tidak mengenakkan

mo minum secangkir kopi yang saya beli di burger king (salah pesan, td pesan twister fries malah dikasih kopi, gimana coba, karena kasihan ama mbaknya ya udahlah saya terima aja), yak back to story, mo minum secangkir kopi malah akhirnya tisu yang menggumpal dan menyumbat hidung saya malah memperagakan prinsip kapilaritas dan menyerap air kopi dengan sigapnya, mana bisa minum kalo gini…

sejak kecil mang paling hobi mimisan, dan hidung nya itu-itu aja, jadi curiga sebenarnya…berharap gak ada apa-apa. Rasanya? hidung tiba-tiba panas dan ces.. darah mengocor mendayu-dayu mengejar bumi… entah apa sebabnya, tp rasanya kalo diingat selalu sama ketika mengalami mimisan.. kepala agak berat… dan semua terjadi begitu saja..

yang paling parah sih kemaren senin, saya lagi nyiapin makanan di kantor (kantor mana? dapur Purimas tentunya…) eh tiba2 darah mengocor, mimisan hari ini mungkin terusan yang kemaren. Asu, senior saya ngasih saran minum air yang dingin banget, dikasih es batu semangkok suruh minum (ini cerita nyata.. saya gak melebih-lebihkan) , saya minum dan mang hasilnya sih jadi agak baekan.. masih tersimpan sedikit kekhawatiran bahwa hasil fenomena biologis saya ada yang nyamper ke makanan hasil racikan (horee ada kenaikan karir, dari pencuci piring ke asisten koki, tp cuman bikin gado2 doang gak ada skillnya …tetep) . kenapa bisa gini ya?

kata orang sih pembuluh darahnya rawan

kata orang sih cuaca mang dingin

kata orang sih karena saya rajin ngupil (maap yang baca sambil makan ..)

kata orang sih saya kecapekan

kata orang sih saya kebanyakan nonton film porno…

hadoooh…

saya dah gak bisa napas nih (feb, yang disumbat lubang idung nya satu aja, gak usah pake dibalut perban seluruh hidung gitu…)