Persaingan ketiga perusahaan teknologi ini akhirnya menjadi semacam permutasi : Apple vs Microsoft, Microsoft vs Google, Apple vs Google. Hal ini tentunya karena masing-masing perusahaan berusaha untuk masuk ke wilayah yang baru, yang sudah ditempati oleh perusahaan besar lain. Entah karena memang tujuan mulia dari AD ART perusahaan itu dari awal, atau memang sudah tidak jenak duduknya melihat perusahaan lawan mengambil keuntungan dari lahan yang dikuasai.
Apple vs Microsoft
Anda pernah melihat iklannya Mac vs PC ? dimana di iklan digambarkan PC adalah seorang yang selalu mengeluh dengan kenyataan bahwa komputer yang dimilikinya selalu bermasalah (diperankan oleh John Hodgman – namanya susah amir), sedangkan Mac digambarkan oleh seorang pemuda yang ringan langkahnya, cool, percaya diri (diperankan oleh Justin Long). Yup, persaingan Microsoft dan Apple dimulai dari persaingan penjualan personal computer. Microsoft mengusung IBM-PC + Windows sedangkan Apple dengan Mac OS nya.
Microsoft me”nguasai dunia” dengan kemudahan user interface yang ditawarkan oleh Windows dan fleksibilitas IBM-PC. Windows selalu unggul dengan tampilan Graphic Interface (walau bukan pencetus pertama) yang canitk, dengan usabilitas yang menarik dan mudah dipahami. Windows jalan di atas IBM PC Compatible Hardware. IBM PC adalah model komputer ciptaan IBM tapi kemudian menjadi sebuah “grand design” yang bisa di plot oleh perusahaan hardware lain manapun, karena itu sering disebut dengan IBM PC Compatible. Hal ini bisa dikatakan kesalahan terbesar IBM dalam bisnis personal computer, tapi akhirnya menjadi keuntungan tersendiri bagi para pengguna personal computer. Dengan model yang ada, perangkat-perangkat lain secara cepat berkembang maju pesat asalkan memenuhi unsur compatibility tadi, tidak terkukung dengan perangkat-perangkat ciptaan IBM saja. Microsoft yang pada awalnya adalah sebuah perusahaan software kecil (ya namanya aja Micro hehehe) ternyata menjadi pihak yang ketiban durian runtuh, karena seperti kata iklan teh botol “apapun hardwarenya, yang penting OS nya windows”. Tentunya tidak langsung Windows, tapi dimulai dengan DOS , kemudian windows NT, windows 95, 98, 2000, XP, Vista (yang lumayan gagal) dan terbaru ini adalah windows 7.
Apple adalah termasuk pionir dari personal PC. Perusahaan yang didirikan oleh Steve Jobs dan Steve Wozniak ini memakai desain hardware tersendiri mulai dengan Apple I pada tahun 1976, dan kemudian diikuti sukses oleh Apple II, yang menggunakan sistem operasi Built In BASIC Interpreter di dalam ROM. Apple sempat mengalami masa-masa suram (1986-1993) setelah Apple II ini, mengikuti mundurnya Steve Jobs dari Apple (setelah perselisihan dengan CEO Apple Jhon Scully), namun berhasil bangkit kembali di tahun 1997 setelah Steve Jobs bersedia mengisi posisi CEO Apple. Dengan senjata andalan komputer built in IMac yang didesain dengan cantik, Apple berhasil mencuri perhatian kembali di dunia personal computer yang pada waktu itu benar-benar dikuasai oleh Windows.
Apple berbeda dengan Microsoft, Apple memulai bisnisnya dari penjualan hardware atau perangkat. Apple awalnya selalu mengusung produk perangkat keras yang terintegrasi dengan operating system, dengan kecil kemungkinan untuk mengotak-atik perangkat kerasnya (masih menjadi ciri apple hingga sekarang). Beda dengan IBM PC yang tiap komponennya cukup fleksibel dipasang-pasangkan dengan komponen lain. Namun Apple selalu datang dengan ciri “highly engineered but expensive experience”. Dengan mengusung antar muka dan perangkat yang elegan, sayangnya Apple harus membandrol harga yang cukup tinggi untuk produknya.
Di lain sisi Microsoft sama sekali tidak menguasai pembuatan hardware dari awal, kasarnya dia datang sebagai software support untuk personal computer yang berbasiskan IBM PC tadi. Namun dengan senjata Windows yang cukup handal untuk digunakan dalam pekerjaan-pekerjaan kantor dan perangkat yang relatif lebih terjangkau daripada yang ditawarkan oleh Apple, Microsoft berhasil mencengkramkan kukunya di dunia personal computer.
Menurut saya, semuanya berubah ketika Apple kembali dibawah kepemimpinan Steve Jobs yang perfectionist tapi penuh style, Mac OS, sistem operasi baru dari apple yang diambil dari perusahaan pengasingan Steve Jobes (NeXT), itu digabungkan dengan desain perangkat keras yang tetap penuh gaya dan kalo boleh dibilang berjiwa sangat muda. Dengan filosofi itu, Apple menelurkan IMac untuk mencoba mengambil porsi pasar Windows + PC.
Itulah alasan di dalam program iklan PC vs Mac, Mac digambarkan sebagai pemuda yang cool, sementara PC digambarkan sebagai pria dewasa yang kaku, menggambarkan realita bahwa PC sedang berada di posisi nyaman dan sedang tidak ingin bergeming dari status quo nya untuk berubah mengikuti perkembangan jaman, hanya cocok untuk pekerjaan membosankan seperti pekerjaan kantoran, sedangkan Mac cocok untuk digunakan dalam pekerjaan-pekerjaan keren seperti desainer, artist dan sebagainya.
Pemenangnya ? Windows masih merajalela. Apple menjadi sebuah alternatif sendiri bagi orang-orang yang mulai meninggalkan windows karena ketidak mauan untuk berubah, namun harus diakui banyak kalangan masih membutuhkan Windows untuk menjalankan pekerjaan sehari-hari. Didukung oleh bejibun aplikasi yang tidak bisa ditandingi oleh Operating System manapun, Windows masih meneruskan dominasinya di dunia Personal Computer